Aurat Jilid Dua

ini kali logika gadis kecil itu telah mengena
mengitarkan bola matanya menyadap aura langgar
menatap takjub kaum hawa yang memasang mukena
untuk kemudian sayup sedan dia mendengar allahu akbar

gadis kecil itu mencokok lengan sang bunda agar shalatnya tak tertuna
menunjuk kiri kanan lahan sembahyang yang masih longgar
bunda tersenyum mengabarkan giliran rukuh yang mana
kenapa perlu rukuh kalau aurat bunda tak lagi berpendar

ubun-ubun bunda berdesir,  terkesiap gundah gulana
menyadari kain modis tutup kepalanya kurang lebar
padu padan dengan rompi mungil telah membuatnya terlena
nyatanya aurat perlu ditudung sepanjang selasar

bunda juga tersedak liurnya yang serasa kina
matanya nyalang mencari jawab berputar-putar
adakah pula kawan bersedia berbagi kata yang berguna
tuk memuaskan gelisah gadis kecil tadi tanpa suar

Tabik
-haridewa-

Komentar

Postingan Populer