Namrud Abad 21
kesombonganku terkadang menahan lututku
tuk sekedar bersujud
keluasan ilmuku malah membuat sempit pikirku
iblis dalam diriku tlah mewujud
aku ini presiden, bukan sekedar pesinden
aku ini mentri, kebijakanku tak mengenal hari
aku ini direktur, kuasaku tak bisa diukur
aku ini suami, dalamnya cintaku tak kan mudah diselami
aku mau perintahku diturut
tak pandang sukarela atau kerana takut
konon ibrahim meluluh lantak para berhala
pun dia mengalung kapak pada tetua patung
namrud murka menghentak kuala
tak tega dia menyaksi berhala buntung
ibrahim berkilah berhala besar yang bertingkah
lihat kapak yang tergalas di bahu
menjadi bukti dia yang membubu
tanyalah jika dia boleh memberitahu
namrud berang menghunus parang
kau tahu berhala tak boleh berkata-kata
ciss, alangkah bodohnya kamu orang
menyembah berhala yang tak boleh melihat, mendengar dan berkata-kata
namrud bungkam seribu basa
dia sadar kalah asa
namun dia tetap bertitah
hukum ibrahim meski tak salah
ah, ternyata aku tak ubahnya namrud abad 21
Tanjungkarang, 21812
tuk sekedar bersujud
keluasan ilmuku malah membuat sempit pikirku
iblis dalam diriku tlah mewujud
aku ini presiden, bukan sekedar pesinden
aku ini mentri, kebijakanku tak mengenal hari
aku ini direktur, kuasaku tak bisa diukur
aku ini suami, dalamnya cintaku tak kan mudah diselami
aku mau perintahku diturut
tak pandang sukarela atau kerana takut
konon ibrahim meluluh lantak para berhala
pun dia mengalung kapak pada tetua patung
namrud murka menghentak kuala
tak tega dia menyaksi berhala buntung
ibrahim berkilah berhala besar yang bertingkah
lihat kapak yang tergalas di bahu
menjadi bukti dia yang membubu
tanyalah jika dia boleh memberitahu
namrud berang menghunus parang
kau tahu berhala tak boleh berkata-kata
ciss, alangkah bodohnya kamu orang
menyembah berhala yang tak boleh melihat, mendengar dan berkata-kata
namrud bungkam seribu basa
dia sadar kalah asa
namun dia tetap bertitah
hukum ibrahim meski tak salah
ah, ternyata aku tak ubahnya namrud abad 21
Tanjungkarang, 21812
Komentar