Jangan Panggil Aku Ustadz
maaf, jangan panggil aku ustadz tuan
aku bukan keturunan kyai
mengaji qur’an aku tak ahli
pun berdakwah aku tak piawai
aku hanya mampu tersenyum manis, bersedekah hati
maaf, jangan panggil aku ustadz puan
tak pantas aku mengena sorban
tak kuasa aku berkurban
aku baru belajar istighfar, ditingkah sedu sedan
bagai memintal benang dalam kelindan
maaf, jangan panggil aku ustadz sayang
takkan sanggup ku poligami
cintaku hanyalah untuk Illahi
yang tlah janjikan harumnya minyak kesturi
dalam naungan taman jannati
maaf, jangan panggil aku ustadz kawan
aku hanya mampu berendah hati
berjuang memperbaiki diri
tak harus masuk tivi
tak harus pula melambai
kerana, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama
Jakarta, 10 Agustus 2012
aku bukan keturunan kyai
mengaji qur’an aku tak ahli
pun berdakwah aku tak piawai
aku hanya mampu tersenyum manis, bersedekah hati
maaf, jangan panggil aku ustadz puan
tak pantas aku mengena sorban
tak kuasa aku berkurban
aku baru belajar istighfar, ditingkah sedu sedan
bagai memintal benang dalam kelindan
maaf, jangan panggil aku ustadz sayang
takkan sanggup ku poligami
cintaku hanyalah untuk Illahi
yang tlah janjikan harumnya minyak kesturi
dalam naungan taman jannati
maaf, jangan panggil aku ustadz kawan
aku hanya mampu berendah hati
berjuang memperbaiki diri
tak harus masuk tivi
tak harus pula melambai
kerana, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama
Jakarta, 10 Agustus 2012
Komentar